Syeikh Nawawi al-Bantani, mengatakan beberapa kali kepada muridnya


 Syeikh Nawawi al-Bantani, mengatakan beberapa kali kepada muridnya:


عليك بشرب القهوة فإنها تمنع النعاس وتورث الذكاء


“Minumlah kopi, olehnya akan tercegah rasa kantuk, dan dapat mencerdaskan pikiran”


Syeikh Ihsan Jampes :


عليك بأكل البُنِّ فى كلّ ساعة # ففى البنِّ للأكل خمس فوائد نشاط و تهضيم و تخليل بلغَم # تطَيُّب اَنْفاس و عون لقاصد


“Bagimu hendaklah relaksasi kopi secara rutin, karena pada kopi terdapat lima manfaat, yakni ; rajin dalam aktifitas, memperlancar pencernakan, menghilangkan dahak, memperbaiki pernafasan, dan membantu mewujudkan orientasi”.


Dalam Tarikh Ibnu Toyyib dikatakan:


يا قهوة تذهب هم الفتى # انت لحاوى العلم نعم المراد


شراب اهل الله فيه الشفا # لطالب الحكمة بين العباد


حرمها الله على جاهل # يقول بحرمتها بالعناد


“Kopi adalah penghilang kesusahan pemuda, senikmat-nikmatnya keinginan bagi engkau yang sedang mencari ilmu.


Kopi adalah minuman orang yang dekat pada Allah didalamnya ada kesembuhan bagi pencari hikmah diantara manusia.


Kopi diharamkan bagi orang bodoh yang mengatakan keharamannya dengan keras kepala.”


komentar Al Imam Ibnu Hajar Al Haitami ;


ثم اعلم ايها القلب المكروب أن هذه القهوه قد جعلها اهل الصفاء مجلبة للأسرار مذهبة للأكدار وقد اختلف في حلها اولا وحاصل ما رجحه ابن حجر في شرح العباب بعد ان ذكر أنها حدثت في اول قرن العاشر . ان للوسائل حكم المقاصد ،فمهما طبخت للخير كانت منه وبالعكس فافهم الأصل


“Lalu ketahuilah duhai hati yang gelisah bahwa kopi ini telah dijadikan oleh Ahli shofwah (orang orang yang bersih hatinya) sebagai pengundang akan datangnya cahaya dan rahasia Tuhan, penghapus kesusahan. Para ulama berbeda pendapat akan kehalalannya, namun alhasil yang diunggulkan oleh Ibnu Hajar dalam kitab Syarhul Ubab setelah penjelasan bahwa asal usul kopi di awal abad kesepuluh hijriyah memandang dari Qoidah ‘bagi perantara menjadi hukum tujuannya’ maka selama kopi ini dimasak untuk kebaikan maka mendapat kebaikannya begitu juga sebaliknya, maka fahami asalnya.”


القهوة كالحب؛ قليل منه لا يروى، و كثير منه لا يشبع


“Kopi itu bagaikan Cinta Sedikit saja tidak akan menyegarkan, Sedangkan banyaknya tak akan mengenyangkan”.


“Kopi membunuh kantuk, melepaskan pikiran yang berhamburan, mengikhlaskan pahit yang tak ter-ungkapkan”.


Sebagai satu komunitas sosial yang koheren, lingkungan pesantren adalah satu komunitas yang tidak bisa dilepaskan dari budaya kumpul-kumpul, diskusi, sedikit merumpi, dan tentu saja minum kopi. Kaum santri amat menyadari bahwa kopi adalah satu entitas yang tidak bisa dilepaskan dari rutinitas keseharian mereka.


Santri sehari-hari sedikit ataupun banyak pasti bersinggungan dengan ilmu-ilmu agama; Fikih, Tasawuf, Tafsir, Hadits, rutinan hapalan dan sorogan, adalah aktivitas sehari-hari. Karena keterkaitan yang begitu erat dengan kajian agama, -terutama kajian turats- maka minum kopi, ternyata juga menjadi diskursus yang dikupas dari berbagai aspeknya.


Berbagai literatur kitab di pesantren telah sedikit membahas seluk beluk kopi; mulai dari hukum, manfaat dan efek positif-nya bagi para peminum-nya


Kaidah Kecerdasan terkait minuman dalam kitab ta’lim mutaallim ialah;


و كل ما يقلّل البلغم و الرطوبات يزيد في الحفظ، و كل ما يزيد في البلغم يورث النسيان.


“Setiap sesuatu yang bisa mengurangi lendir dahak dan mengurangi kadar air yang berlebihan pada tubuh; Maka akan berdampak pada kuatnya hafalan. Sedangkan sesuatu yang memperbanyak lendir dahak akan membuat orang jadi pelupa”.


Berpijak dari kaidah diatas, maka minuman yang mampu meningkatkan kecerdasan otak adalah kopi. Hal ini berdasarkan pendapat Imam as-Subki yang berkata;


قال أحمد علي السبكي: و أما منافعها يعني القهوة تقريبا، فالنشاط للعبادة و الأشغال المهمّة و هضم الطعام و تحليل الرياح و القولنج و البلغم كثيرا.


Imam Ahmad bin Ali as-Subky berkata: “Manfaatnya kopi yaitu kira-kira untuk membuat semangat ibadah dan pekerjaan penting, juga untuk menghancurkan makanan, agar tidak masuk angin pun juga berkhasiat mengurangi lendir dahak yang berlebihan”.


Dari perkataan Imam as-Subki diatas; yakni khasiat kopi dapat mengurangi lendir dahak, maka kopi dapat menstimulasi atau dapat merangsang saraf otak, sehingga dapat mencerdaskan otak.


#t.me/SANTRI_untuk_NEGRI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sanad Keilmuan Gus Baha Hingga Rasulullah Saw

Qoutes dan kata Mutiara Habib Jindan bin Novel